Kolestrol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh, selebihnya di dapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Adapun makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolestrol.
Kolestrol tidak larut dalam darah sehingga perlu berikatan dengan pengangkutnya, yaitu lipoprotein. Oleh karena itu pula kolestrol dibedakan menjadi Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL). Anda akan mendapat penjelasannya di bawah ini.
KOLESTROL JAHAT (Low Density Lipoprotein)
Kolestrol LDL adalah lemak yang jahat karena bisa menimbun pada dinding dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu semakin lama semakin tebal dan keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menumbat aliran darah.
Kolestrol LDL yang optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl. Kolestrol LDL 100-129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan (borderline). Jika di atas 130 dan disertai afktor risiko lain seperti merokok, gemuk, diabetes, tidak berolah raga, apalagi jika sudah mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diberi obat.
KOLESTROL BAIK (High Density Lipoprotein)
Kolestrol HDL disebut lemak yang baik karena bisa membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolestrol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan.
Penyebab kolestrol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen perempuan menaikkan HDL.
Kolestrol Lp (a)
Kolestrol Lp (a) adalah suatu variasi dari kolestrol LDL. Kadar Lp (a) yang tinggi berbahaya bagi jantung. Penyebab peningkatan Lp (a) belum jelas, mungkin berkaitan dengan faktor genetik.
Trigliserida
Trigliserida adalah bentuk lemak lain yang bisa berasal dari makanan atau dibentuk sendiri oleh tubuh. Memiliki trigliserida yang tinggi sering diikuti juga oleh kolestrol total dan LDL yang tinggi, serta kolestrol HDL yang rendah.
Orang yang menderita sakit jantung, diabetes, atau obesitas, biasanya mempunyai kadar trigliserida yang tinggi. Trigliserida dalam darah yang normal harus di bawah 150 mg/dl.
Beberapa orang mempunyai trigliserida yang tinggi karena penyakit lain atau keturunan. Bila memang ada faktor keturunan, maka Anda harus mengubah gaya hidup, mulai diet rendah lemak, olah raga teratur, menurunkan berat badan, tidak merokok, juga tidak minum alkohol. Anda juga dianjurkan mengurangi konsumsi karbohidrat (misalnya nasi, mie atau roti) sampai kurang dari 50 persen dari jumlah kalori total.
Kadar Kolestrol Tinggi
Kolestrol tinggi umumnya diderita oleh orang gemuk, namun tidak menutup kemungkinan orang yang kurus juga bisa mengalaminya, apalagi dengan mengonsumsi makanan yang rendah serat namun lemaknya tinggi. Selain faktor makanan, kolesterol yang tinggi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Oleh sebab itu, semua orang baik kurus apalagi gemuk, belum pernah menderita kolestrol apalagi yang sudah pernah mengalaminya, perlu menjaga makanan dengan mengurangi kadar kolestrol. Caranya antara lain dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat.
Kolestrol diketahui sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolestrol merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika kadarnya berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan berbagai penyakit.
Jika Anda memiliki gangguan metabolisme kolestrol di dalam tubuh, maka Anda perlu diet, berolah raga, dan tambahan obat-obatan. Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter yang baik akan memberikan obat berdasarkan faktor keamanan. Bukti klinis suatu obat juga harus menjadi bahan pertimbangan jika obat tersebut akan dikonsumsi untuk jangka panjang.
Atorvastatin merupakan salah satu obat golongan statin yang telah memiliki banyak penelitian atau bukti klinis yang baik terhadap penurunan risiko kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke, dengan profile keamanan yang baik.
Namun demikian, daripada Anda mengobati tingginya kadar kolestrol, tentu saja lebih baik mengontrol dan mengendalikan kadarnya agar tetap normal. Nah, berikut ini langkah-langkahnya:
1. MENGETAHUI KADAR KOLESTROL
Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolestrol total Anda di bawah 200 mg/dl, dengan kadar LDL (kolestrol jahat) di bawah angka 130, dan HDL (kolestrol baik) berada di atas angka 40.
2. MENJAGA KESEIMBANGAN BERAT BADAN
Mengurangi berat badan yang berlebih merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolestrol dalam darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak.
Meskipun Anda hanya mengkonsumsi sedikit lemak, tidak berarti penurunan kadar kolesterol akan segera terlihat. Dalam hal ini Anda perlu mengurangi sekitar 2.5 – 4.5 kilogram berat badan agar bisa memperbaiki kadar kolestrol.
3. AKTIFITAS FISIK RUTIN
Salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan berolah raga secara rutin. Jalan kaki atau jenis-jenis olah raga ringan lainnya yang dilakukan secara rutin akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan bahwa Anda berolah raga selama 30 menit dalam sehari dan lima hari dalam seminggu.
4. BERKENALAN DENGAN LEMAK BAIK
Jika telah terdiagnosa memiliki kadar kolestrol tinggi, biasanya Anda disarankan untuk menurunkan konsumsi lemak. Sebaiknya Anda mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak zaitun dan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian membuktikan bahwa jenis lemak tersebut membantu menurunkan kadar LDL dan Trigliserida dalam darah, serta meningkatkan HDL.
Berikut cara mengonsumsi lemak yang baik:
a. Pilihlah minyak nabati seperti minyak jagung atau minyak soya (kedelai) daripada minyak hewani.
b. Baca label yang tertera pada minyak sayur (vegetable oil), lalu pilih yang mengandung terutama lemak tak jenuh rantai tunggal atau jamak.
c. Gantilah daging dengan tahu, kacang, atau sayuran.
d. Pilihlah daging kurus daripada daging sosis atau luncheon meat (daging kaleng)
e. Buanglah lemak pada daging, juga pisahkan kulit pada ayam dan bebek.
f. Banyak makan sayuran, termasuk tahu dan kacang , daripada makan daging.
g. Pakai margarin tak jenuh daripada butter.
h. Pilih susu rendah lemak (low fat) daripada susu full cream.
i. Untuk orang dewasa sehat, telur dibatasi 2-3 butir seminggu, sedangkan untuk anak dan remaja bisa 6-7 telur per minggu. Untuk yang mempunyai kolestrol tinggi, telur harus dibatasi 1-2 per minggu.
j. Kurangi masak dengan cara menggoreng, lebih baik dengan cara mengukus, merebus. membakar, atau memanggang.
k. Batasilah makanan yang kaya lemak hanya dua kali per minggu.
l. Hindari makan babi, kambing, jeroan atau makanan yang banyak mengandung lemak.
m. Batasi makanan udang, kepiting, atau kerang.
n. Jauhi kue yang banyak krim atau minyak.
o. Carilah buah segar setiap hari.
p. Banyak mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, padi-padian, dan kacang-kacangan. Makanan daging, ikan, udang, telur, dan susu sama sekali tidak mengandung serat.
5. MENGONSUMSI MULTIVITAMIN
Sekalipun telah mengonsumsi makanan yang sehat, tetap saja ada kemungkinan tubuh Anda kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi tersebut Anda perlu mengonsumsi multivitamin atau suplemen makanan untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Sebaiknya Anda memilih vitamin yang mengandung asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12. Alasannya, ketiganya bermanfaat penting dalam menjaga kesehatan jantung.
6. POLA MAKAN YANG BENAR
Tingkat kolesterol dapat diturunkan dengan mengikuti pola makan yang sehat dan benar. Kurangilah konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan minyak seperti goreng-gorengan, jeroan, bebek, kulit, sosis, hamburger, kepiting, udang, cumi, margarin, mentega, kuning telur, susu berlemak dan keju
Langkah-langkah Sederhana untuk Turunkan Kolesterol
Apakah dokter Anda mengatakan bahwa Anda memiliki kolesterol tinggi? Maka Anda tahu jika Anda perlu mengubah pola makan dan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Walaupun dokter Anda meresepkan obat kolesterol untuk menurunkan tingkat kolesterol, Anda masih akan perlu mengubah pola makan dan menjadi lebih aktif untuk kesehatan jantung Anda. Beberapa tips sederhana ini dapat membantu Anda menjaga kadar kolesterol.
Kolesterol Baik dan Kolesterol Buruk
Tubuh Anda membutuhkan sejumlah kecil kolesterol agar berfungsi dengan baik. Tetapi kita mungkin mendapatkan terlalu banyak lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan kita, yang keduanya membuat kenaikan tingkat kolesterol LDL (kolesterol “buruk”). Kolesterol LDL dapat menyebabkan plak berkumpul di arteri, yang akan menyebabkan penyakit jantung. Disisi lain, kolesterol HDL (kolesterol “baik”), membantu membersihkan kolesterol “buruk” dari darah Anda. Anda ingin menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, dan ini dimulai dengan pola makan Anda.
Tubuh Anda membutuhkan sejumlah kecil kolesterol agar berfungsi dengan baik. Tetapi kita mungkin mendapatkan terlalu banyak lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan kita, yang keduanya membuat kenaikan tingkat kolesterol LDL (kolesterol “buruk”). Kolesterol LDL dapat menyebabkan plak berkumpul di arteri, yang akan menyebabkan penyakit jantung. Disisi lain, kolesterol HDL (kolesterol “baik”), membantu membersihkan kolesterol “buruk” dari darah Anda. Anda ingin menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, dan ini dimulai dengan pola makan Anda.
Bagian Pengaturan: Gunakan Tangan
Kebanyakan orang Amerika makan makanan porsi besar, dengan porsi dua kali lipat dari ukuran yang direkomendasikan untuk kesehatan yang baik. Hal tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan tingginya kolesterol. Berikut adalah cara mudah untuk berlatih mengontrol porsi makan Anda: gunakan tangan Anda. Satu porsi daging atau ikan seukuran yang pas dengan telapak tangan Anda. Satu porsi buah segar seukuran kepalan tangan Anda. Dan satu porsi sayuran matang, nasi, atau pasta seharusnya seukuran pas dengan tangan tertangkup Anda.
Kebanyakan orang Amerika makan makanan porsi besar, dengan porsi dua kali lipat dari ukuran yang direkomendasikan untuk kesehatan yang baik. Hal tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan tingginya kolesterol. Berikut adalah cara mudah untuk berlatih mengontrol porsi makan Anda: gunakan tangan Anda. Satu porsi daging atau ikan seukuran yang pas dengan telapak tangan Anda. Satu porsi buah segar seukuran kepalan tangan Anda. Dan satu porsi sayuran matang, nasi, atau pasta seharusnya seukuran pas dengan tangan tertangkup Anda.
Sajian Makanan Sehat untuk Jantung
Isi piring Anda dengan buah-buahan dan sayuran sebanyak 5 sampa 9 porsi dalam sehari untuk membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol “buruk”). Antioksidan dalam makanan tersebut dapat memberikan manfaat itu. Atau mungkin dengan makan lebih banyak buah dan sayuran, maka kita akan berkurang makan makanan yang berlemak. Bagaimanapun juga, Anda akan membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan berat badan yang sehat. Makanan yang diperkaya dengan sterol, seperti beberapa margarin oles, yogurt, dan makanan lainnya, juga dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.
Isi piring Anda dengan buah-buahan dan sayuran sebanyak 5 sampa 9 porsi dalam sehari untuk membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol “buruk”). Antioksidan dalam makanan tersebut dapat memberikan manfaat itu. Atau mungkin dengan makan lebih banyak buah dan sayuran, maka kita akan berkurang makan makanan yang berlemak. Bagaimanapun juga, Anda akan membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan berat badan yang sehat. Makanan yang diperkaya dengan sterol, seperti beberapa margarin oles, yogurt, dan makanan lainnya, juga dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.
Untuk Kesehatan Jantung, Lihatlah ke Laut
Pola makan sehat bagi jantung memiliki menu ikan sebanyak dua kali seminggu. Mengapa? Ikan memiliki lemak jenuh rendah dan asam lemak sehat omega-3 yang tinggi. Asam lemak omega-3 membantu menurunkan tingkat trigylcerides, satu jenis lemak dalam darah. Mereka juga dapat membantu menurunkan kolesterol, memperlambat pertumbuhan plak di arteri. Pilih ikan berlemak, seperti salmon, tuna, trout, dan sarden. Hanya saja, jangan menjatuhkan filets ke dalam penggorengan karena Anda akan menghilangkan manfaat kesehatannya.
Pola makan sehat bagi jantung memiliki menu ikan sebanyak dua kali seminggu. Mengapa? Ikan memiliki lemak jenuh rendah dan asam lemak sehat omega-3 yang tinggi. Asam lemak omega-3 membantu menurunkan tingkat trigylcerides, satu jenis lemak dalam darah. Mereka juga dapat membantu menurunkan kolesterol, memperlambat pertumbuhan plak di arteri. Pilih ikan berlemak, seperti salmon, tuna, trout, dan sarden. Hanya saja, jangan menjatuhkan filets ke dalam penggorengan karena Anda akan menghilangkan manfaat kesehatannya.
Semangkuk oatmeal atau sereal gandum memiliki manfaat yang bertahan sepanjang hari. Serat dan karbohidrat kompleks dalam gandum membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda akan kurang tergoda untuk makan berlebih pada waktu makan siang. Gandum juga membantu mengurangi kolesterol LDL (kolesterol “buruk”) dan dapat menjadi bagian penting dari strategi penurunan berat badan Anda. Contoh lain dari Gandum yaitu beras liar, popcorn, beras merah, barley, dan tepung gandum.
Butuh camilan? Sejumlah kacang merupakan makanan lezat yang membantu dalam menurunkan kolesterol. Kacang-kacangan memiliki lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, yang menurunkan kolesterol LDL (kolesterol “buruk”) sementara meninggalkan kolesterol HDL (kolesterol “baik”) utuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang makan sekitar satu ons kacang sehari memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah. Kacang-kacangan memiliki lemak dan kalori tinggi, jadi hanya makan secukupnya. Dan pastikan mereka tidak terkandung dalam gula atau coklat.
Kita semua membutuhkan sedikit lemak dalam pola makan kita, sekitar 25% sampai 35% dari kalori sehari-hari. Namun jenis lemak yang diperlukan adalah lemak tak jenuh, seperti yang ditemukan di kanola, zaitun, dan minyak safflower, dimana lemak ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol “buruk”) dan dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol “baik”). Sedangkan lemak jenuh, seperti yang ditemukan dalam mentega dan minyak kelapa sawit, dan lemak trans, akan meningkatkan kolesterol LDL. Walau begitu, lemak baik memiliki kalori, sehingga makan perlu secukupnya saja.
Anda membutuhkan karbohidrat untuk energi, tetapi beberapa membuat tubuh Anda lebih baik dibandingkan yang lainnya. Gandum, seperti beras coklat atau quinoa, pasta gandum, dan kacang-kacangan memiliki lebih banyak serat dan lebih sedikit meningkatkan kadar gula. Hal tersebut membantu menurunkan kolesterol dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Karbohidrat lain, seperti yang ditemukan di roti putih, kentang putih, beras putih, dan kue kering, meningkatkan kadar gula darah lebih cepat, yang menyebabkan Anda merasa lapar lebih cepat, dan dapat meningkatkan risiko untuk makan berlebihan.
Dengan 30 menit aktivitas fisik, lima hari seminggu (20 menit, tiga kali seminggu untuk olahraga berat, seperti jogging) dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, dan tentunya lebih banyak latihan tentu lebih baik. Olahraga juga membantu Anda mempertahankan berat badan ideal, mengurangi kesempatan Anda untuk mengembangkan arteri tersumbat. Anda tidak perlu berolahraga selama 30 menit langsung, namun Anda dapat memecahnya menjadi bertahap 10 menit.
Jika Anda tidak terbiasa berolahraga atau benci pergi ke gym, maka Anda dapat berjalan-jalan. Hal ini sangat mudah, menyehatkan, dan yang Anda butuhkan hanya sepasang sepatu. Latihan aerobik atau kardiovaskular seperti berjalan kaki, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung, membantu Anda menurunkan berat badan, dan menjaga tulang tetap kuat. Jika Anda baru memulai, cobalah berjalan kaki 10 menit dan secara bertahap meningkat.
Jika latihan kedengarannya seperti kata yang memberatkan bagi Anda, maka ada beberapa kabar baik bagi Anda: Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda dengan memasukkan aktivitas fisik ke dalam keseharian Anda. Setiap jenis aktivitas kardiovaskular seperti: berkebun, menari, atau menggunakan tangga dan bukan lift dapat dilakukan. Bahkan pekerjaan rumah tangga dapat memenuhi syarat sebagai latihan, selama Anda melakukan pembersihan serius yang membuat detak jantung Anda naik dan tidak hanya membersihkan debu.
Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, maka Anda dan dokter Anda mungkin menggunakan sejumlah strategi untuk menurunkan kadar kolesterol. Anda mungkin bekerja pada pola makan Anda, menurunkan berat badan, berolahraga lebih banyak, dan mungkin meminum obat kolesterol. Ada juga tindakan lain yang dapat Anda ambil, untuk memastikan Anda tetap di jalur yang benar.
Jika Anda makan makanan sehat di rumah untuk menjaga kolesterol, maka jangan merusaknya ketika Anda makan diluar. Makanan restoran dapat mengandung lemak jenuh, kalori, dan natrium. Bahkan mungkin pilihan makanan sehat bisa memiliki ukuran porsi besar. Cobalah beberapa tips berikut untuk tetap berada di jalur:
- Pilih makanan yang dipanggang, dioven, dikukus, dan dibakar, dan jangan yang digoreng.
- Pisahkan saus di pinggir.
- Berlatih kontrol porsi dengan meminta setengah makanan Anda dibungkus sebelum makanan dibawa keluar.
Lebih memperhatikan label gizi sangat penting untuk pola makan rendah kolesterol dan jantung sehat. Cobalah beberapa tips ini:
- Periksa ukuran sajian. Info gizi mungkin terlihat bagus, tetapi apakah paket berisi satu atau dua porsi?
- Jika ada tulisan “gandum,” maka baca kandungan bahannya. Tepung gandum atau gandum seharusnya yang tertulis pertama kali.
- Sebuah makanan dengan “kolesterol 0 gram” masih mungkin meningkatkan kolesterol LDL Anda. Karena lemak jenuh merupakan penyebab lain yang perlu diperhatikan.
Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah, menambah risiko aterosklerosis, yang terjadi ketika plak dari kolesterol menumpuk di arteri. Dan penelitian menunjukkan bahwa untuk beberapa orang, stres mungkkin dapat langsung meningkatkan kadar kolesterol. Kurangi tingkat stres Anda dengan latihan relaksasi, meditasi, atau biofeedback. Fokus pada pernapasan Anda dan ambil napas yang dalam dan menyegarkan. Ini adalah cara pengurang stres sederhana yang dapat dilakukan di mana saja.
Kehilangan berat badan adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melawan penyakit kardiovaskular. Obesitas meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Semua itu mempengaruhi arteri Anda, membuat mereka lebih rentan untuk mengumpulkan plak dari kolesterol. Menurunkan berat badan, terutama lemak perut, yang terkait dengan pengerasan pembuluh darah, membantu meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol “baik”) dan mengurangi kolesterol LDL (kolesterol “buruk”).
Mengelola kolesterol anda merupakan proses seumur hidup. Temui dokter Anda secara teratur untuk mengawasi kesehatan Anda. Ikuti rekomendasi dokter anda mengenai pola makan, olahraga, dan pengobatan. Dengan kerjasama Anda dan dokter Anda, maka Anda dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga jantung Anda tetap kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar