Kebanyakan orang yang suka dipijat akan merasakan tubuh yang kembali
bugar dan sehat dan bagi yang menjalankan terapi pijat secara teratur
akan merasa tidak nyaman seandainya dia absen melakukan terapi pijat.
Tubuh akan merasa pegal-pegal dan capek. Bagi yang suka, dipijat setiap
minggu di tempat yang bersih dan nyaman benar-benar membuat rileks. Ada
yang suka dengan teknik urut menggunakan massage oil, ada pula yang suka
pijat “enak” alias tidak terlalu sakit. Di lain pihak, banyak pula yang
tidak suka dipijat karena geli atau tidak tahan sakit.
Orang yang rutin melakukan pijatan biasanya menginginkan teknik pijatan
harus benar-benar menyentuh otot yang meregang akibat terlalu letih
bekerja. Misalnya, berkonsentrasi pada pundak, leher, atau kaki. Rasa
sakit yang ditimbulkan rasanya menjadi pertanda bahwa otot-otot yang
semula tumpang-tindih menjadi teratur sesuai jalurnya kembali. Ketika
keluar dari tempat pijat, tubuh terasa ringan dan rileks.
Pada sebagian orang yang yang melakukan terapi pijat pertama kali akan
merasakan efek dari pijatan ekstra keras sehari sebelumnya. Bagian tubuh
yang dipijat terasa babak-belur. Batang kayu yang semula seperti
dipasang di pundak memang telah hilang, sebagai gantinya Anda merasa
seperti baru dipukuli preman.
Mengapa sehabis dipijat tubuh malah terasa sakit?
Ada beberapa alasan mengapa sehabis dipijat tubuh malah merasakan sakit yaitu:
Intensitas. Beberapa jenis pemijatan dapat disamakan dengan
berolahraga. Misalnya pemijatan otot dan shiatsu. Pijatan sering
melibatkan manipulasi otot secara ekstensif yang lalu diterjemahkan
sebagai rasa sakit, karena tubuh tidak terbiasa terhadap manipulasi ini.
Thai Massage adalah contoh lain pemijatan yang melibatkan pelenturan
dan peregangan otot. Jika Anda mengalami ketegangan otot, maka Anda juga
akan merasa sakit usai dipijat.
Detox. Sebagian teknik pijat yang lain bersifat melepaskan racun dari
otot. Hal ini pun akan mengakibatkan kesakitan karena tubuh sedang
berusaha untuk melepaskan racun ini. Sebaiknya Anda minum banyak air
putih sebelum dan sesudah dipijat untuk membersihkan tubuh dari racun
dengan lebih cepat.
Ada beberapa jenis pemijatan jika Anda menginginkan teknik pemijatan
yang tidak terlalu intens, yaitu dengan mencoba pijatan ala Swedish
Massage atau Lomi Lomi. Lomi Lomi adalah teknik pijat dari Hawaii di
mana terapis akan meminta Anda untuk berdoa sebelum dipijat untuk
memperoleh keseimbangan. Sedangkan pada Swedish Massage, terapi
menggunakan sejumlah tekanan (secara superfisial) untuk mencapai otot
seperti getaran, tepukan, remasan, usapan, dan gesekan, untuk melemaskan
otot dan melancarkan peredaran darah.
Sedangkan untuk mengurangi rasa sakit seusai pemijatan, Anda bisa mandi
dengan air panas atau melakukan sauna. Hal ini akan menjaga agar otot
tetap rileks, dan mengeluarkan racun melalui keringat yang dihasilkan
saat sauna.
Pijat Sesuai Kebutuhan Anda!
Salah satu cara mudah merelaksasi tubuh dan emosi adalah melalui
pijatan. Tetapi ternyata setiap teknik pijatan dibuat untuk tujuan
tertentu karena fokus relaksasinya berbeda-beda.
Untuk itu penting mengetahui teknik pijatan apa yang sesuai dari agenda
relaksasi kita. Sehingga nikmatnya relaksasi dari kepala sampai ujung
kaki tidak hanya menjadi slogan. Berikut perkenalan kita dengan
teknik-teknik pijatan yang meringankan tubuh secara fisik dan psikis.
Pijatan ala Swedia adalah pijatan yang paling mudah untuk dinikmati,
karena hampir seluruh tempat perawatan spa menggunakan metode ini.
Terapis akan menggunakan minyak atau losion ke seluruh tubuh untuk
memudahkan pijatan yang titik perhatiannya adalah permukaan otot-otot.
Dengan tekanan yang halus dan memutar, pijatan ini dapat meregangkan
otot-otot. Itu mengapa, pijatan spa sangat cocok untuk kita yang merasa
tubuh mulai kaku. Terlebih bagi kita yang belum pernah dipijat, metode
ini adalah pintu untuk “jatuh cinta” pada kekuatan tekanan tangan.
Deep tissue adalah pijatan yang tekanannya lebih keras dibanding pijatan
spa, karena tujuannya adalah jaringan otot yang lebih dalam. Kekuatan
tekanan tangan yang mengenai setiap inci otot masih akan terasa 1 sampai
2 hari setelah kita dipijat. Pijatan ini cocok untuk para atlet yang
mengalami ketegangan otot pada areal tubuh yang sama.
Hot stone adalah pijatan yang menggunakan batu panas atau batu vulkanik
untuk kemudian diletakkan pada titik-titik meridian tubuh. Batu panas
inilah yang meregangkan ototnya yang kemudian disempurnakan dengan
pijatan dari terapis. Uniknya terapis menggunakan telapak tangan untuk
memijat tubuh kita mulai dari pundak, punggung, tangan, hingga kaki.
Metode pijatan ini sangat cocok untuk kita yang tidak hanya ingin
meregangkan otot tapi juga merangsang titik-titik reflek kita.
Aromaterapi adalah cara relaksasi tubuh melalui pijatan yang juga
dilengkapi dengan aroma esensial yang dapat membantu kita keluar dari
keluhan-keluhan seperti pusing, sulit tidur, atau stres. Penggunaan
aroma esensial ini sebenarnya adalah berdasarkan ilmu terapi penciuman.
Itu mengapa bagi kita yang mengalami kelelahan fisik dan emosi, aroma
terapi adalah jalan keluar yang patut dipilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar